Archive for 09/28/15
8 Peraturan Aneh di Jepang
JEPANG - Jepang menjadi salah satu negara yang menerapkan peraturan yang sangat ketat di dunia pendidikan. Bahkan, Negeri Sakura itu sering disorot lantaran melegalkan peraturan-peraturan aneh di sekolah.
Inilah sejumlah peraturan sekolah yang sering dianggap unik:
1.Siswa taman kanak-kanak (TK) harus bertelanjang kaki selama mengikuti pelajaran. Namun, tidak jelas apakah ketika hanya ada di dalam ruangan atau tidak.
2. Siswa harus pergi ke sekolah memakai seragam sekolah dan memakai helm saat mengendarai sepeda di jalan, bahkan ketika sedang berhenti.
3. Di sekolah menengah pertama peraturan lebih ditekankan pada penampilan. Setiap siswa harus memakai kaos kaki.
4. Selama perjalanan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya, setiap siswa dilarang memakai sweater, karena akan membuat penampilan tampak lebih buruk.
5. Semua siswa dilarang membawa tas sekolah kecuali siswa tahun ketiga.
6. Soal potongan rambut, rambut anak laki-laki harus pendek, panjang rambut di bagian belakang tidak boleh menyentuh krah baju. Semua siswa dilarang pacaran atau melakukan hal-hal yang berbau romantis.
7. Semua siswa dilarang memakai gelang lebih dari dua, ini untuk mengantisipasi agar tidak dipakai untuk mencontek saat ujian atau tes. Anak laki-laki tidak boleh memakai minyak rambut.
8. Setiap siswa tidak diperkenankan memakai sepatu dengan hak yang terbuat dari kayu, yang memang sekarang mungkin tidak bisa ditemukan di Jepang.
Negara Dengan Kasus Bully Terbanyak
Menurut survei global yang diadakan oleh Latitude News pada 40 negara, terdapat fakta-fakta baru yang mengejutkan. Murid laki-laki ternyata lebih banyak mengalami kasus bullying dibanding murid perempuan. Murid perempuan menurut data lebih banyak menggosip ketimbang melakukan aksi kekerasan dengan fisik.
Lalu negara-negara mana saja yang memiliki kasus bullying tertinggi?
1. Jepang
Jepang ternyata menduduki urutan pertama terkait kasus bullying yang terjadi lingkungan sekolah. Bullying di Jepang lebih ke arah mengucilkan si korban daripada melakukan aksi kekerasan secara fisik. Seisi ruangan kelas bisa saling bekerja sama untuk menyudutkan si korban. Di Jepang, tindakan seperti ini disebut ‘ijime’.
2. Indonesia
Negara kedua dengan kasus tertinggi di lingkungan sekolah adalah Indonesia. Aksi bullying di Indonesia menurut survei cenderung lebih banyak dilakukan di media sosial.
Sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak keempat di dunia, Indonesia memiliki jumlah pengguna Facebook terbesar ketiga di dunia. Selain itu, Indonesia juga ‘menyumbang’ 15 persen tweet setiap hari untuk Twitter.
Karena penggunaan media sosial itu maka anak-anak Indonesia cenderung mengalami cyberbullied atau bullying di dunia maya. Fakta juga menunjukan bahwa 50 persen orang dewasa di Indonesia mengetahui tindakan bullying atau kekerasan yang dilancarkan lewat dunia maya kepada anak usia sekolah.
3. Kanada dan Amerika Serikat
Kedua negara Kanada dan Amerika Serikat masih bergumul dengan berbagai kasus bullying yang marak terjadi disekolah. Baik Kanada maupun Amerika Serikat tidak memberikan toleransi bagi para pelaku bullying yang terjadi di sekolah-sekolah.
4. Finlandia
Kasus bullying di Finlandia juga tergolong tinggi. Untuk mengantisipasinya, pemerintah telah menggalang program anti-bullying bernama KiVa. Program ini sudah dijalankan oleh lebih dari 90 persen sekolah di Finlandia dan terbukti berhasil.
Selain keempat negara di atas, negara lain seperti Lithuania, Latvia, dan Yunanijuga tercatat sebagai negara dengan kasus bullying tertinggi
----
Nah lo, Indonesia nomor 2 woi :v
Jepang nomor satu, kalau mau ke Jepang kayaknya mikir2 dlu nih :v
Jepang nomor satu, kalau mau ke Jepang kayaknya mikir2 dlu nih :v
Sumber : Internet