Hatsune Miku
Posted by : Unknown Jumat, 16 Januari 2015

Dalam sunyi jiwa yang sepi
Terlihat jelas rembulan bersinar
Tampakkan bias jendela kacaku
temani diri dalam sunyi
malam ini smakin larut
hadirkan rasa lelelahnya jiwa
arungi waktu dalam hari
menelan indah pahitnya arti
keluh kesah tak berarti
menanti kaasih tiada pasti
inilah hidup seorang diri
^=^=^=^
Aku, Kania Marrciesa. Sedang duduk menonton indah nya rembulan di malam hari bersama Danielle, sahabatku.
Kami duduk berduaan di pagar batu rumahku. Aku dan dia memiliki banyak kesamaan -- salah satunya, senang menonton rembulan diiringi semilir angin malam yang lembut.
"Kania, apa yang kamu lihat di bulan ini?" tanya Danielle, ia berkata tanpa menatapku, terus menatapi rembulan. Semilir angin membuat rambut pirang nya bergoyang.
"Hm .. " aku berpikir lama, cukup lama. " Di rembulan aku melihat ..." aku tidak melanjutkan kalimatku karena Danielle menjatuhkan kepalanya ke bahuku, aku tersenyum melihat Danielle tertidur.
Cahaya remang remang rembulan dan semilir angin lembut yang menerpa wajahku cukup membuatku ikut tertidur pulas.
^=^=^=^
Singkat cerita, keesokan harinya saat pulang sekolah.
"Kania !" panggil Danielle dari kelas menghampiriku. "Maukah kamu ikut kerumah ku? kita nonton rembulan lagi" ajaknya bersemangat.
"Waduh .." seruku. "Bahu ku pegal Danielle, kamu itu berat. Semalaman kamu tidur di bahu ku."
"Maaf, hehehe" Danielle menggaruk garuk kepala yang tidak gatal. "Kali ini aku janji tidak deh"
" Tapi siang ini aku memanggil bibi pijit, Danielle .." sahutku. "Hm.. kurasa tidak bisa."
"Tapi.. Pliase Kania. Aku merasa ini hari spesial dalam hidupku!" seru Danielle memohon. "Pliase ..akan ku pijat kan kamu.. "
^=^=^=^
Dan akhir nya, karena di rengek Danielle, aku akhirnya ikut menonton rembulan di teras rumahnya.
Kami sambil menonton rembulan, dan Danielle tidak lupa dengan janji nya ... adalah ... pijitin aku tongue emoticon


 Jadi aku menonton bulan sambil di pijitin, hua asik! grin emoticon

Dan... aku lupa selanjutnya ...
TES ! TES ! TES !
Terasa air menetes satu persatu di wajahku. Aku membuka mata dan mendapati di teras rumah Danielle sendirian dalam keadaan basah dan langit mendung. Segera secepat kilat menghindar dari teras.
Lalu kulihat , Danielle keluar dari rumahnya sambil memakan coklat bergambar bulan sabit dengan santai. Ia terkejut melihatku sudah bangun dan dalam keadaan basah.
"Kamu kenapa Kania?" tanya Danielle binggung, segera ia menyembunyikan permen bulan sabitnya. Lalu ia melihat luar, tidak ada hujan sekalipun. Namun rumput rumpuh basah.
"Aku kehujanan! Tega banget kamu ninggalin aku sendirian di teras! Dan kamu makan permen bulan sabit sendirian? Ga bagi bagii?!" ujarku emosi.
"Ehh... enggak ! Aku ga bermaksud gitu!" Danielle membela diri." Aku bangun, bulan masih cerah, aku tidak bohong!"
"Ya tapi tadi hujan!! Apakah ada BULAN BERBOHONG?!" seruku penuh emosi dan kesal. Badanku sangat basah kuyup dan menggigil. "Brr..."
Bibirku berubah biru, wajahku pucat, badanku menggigil kedinginan.
"Um.. Kania, yuk masuk kamarku" ajak Danielle merasa bersalah.
"NO THANK's !" tolakku kasar.
Aku segera berlari keluar pagar rumah Danielle, oh ya! Rumah ku dengan Danielle hanya beda komp. komp ku dan komp nya hanya di batasi jalan raya.
Aku berlari sekuat tenaga walau badanku menggigil dan lemah, aku sudah di ujung komp Danielle. Danielle di belakangku, mengejar dengan wajah penuh kecemasan.
Sampailah aku di ujung jalan raya. Dengan segenap keberanian aku berlari menyebrangi jalan raya yang mulai agak sepi. Danielle jauh di belakangku, dia belum menyebrangi jalan raya.
Sampai di ujung jalan raya dan didepan komp ku, tiba tiba kepalaku terasa pusing, badanku terasa berat. Spontan aku terjatuh dan tak sadarkan diri. Namun remang remang ku lihat Danielle menyebrangi jalan dan berlari menujuku. Dia tidak hati hati, karena terlalu panik denganku yang melemah dan hampir setengah pingsan.
Tiba tiba .. BRUUKKK !!
di tengah jalan raya, sebuah motor melaju kencang menabrak Danielle yang menyebrang tidak hati hati. Danielle terpental .. dan .. aku tidak tahu apa apa lagi. Mataku tertutup rapat.
^=^=^=^
Aku terbangun dan melihat orang tua ku berada disamping kasur ynng kutiduri, aku di Rumah Sakit?!
"Syukurlah kamu telah sadar..." ujar mamaku senang. Wajah cemas nya berubah menjadi bahagia.
"Ma aku kenapa? dan... " aku tidak melanjutkan kata kata karena melihat mama Danielle berdiri di samping mamaku sambil menggendong sebuah kado. Kado?!
"Um.. Danielle. Telah meninggal, Kania" jelas mama Danielle, matanya terlihat sembab.
"Apaaa???!!!"
"Dia meninggal di jalan raya yang menghubungkan komp kita. Sedangkan kamu, Kania. Kamu tergeletak di depan komp rumah kita, kamu pingsan" jelas mamaku.
"Da... Danielle meninggal??!!" aku masih tidak percaya.
Mama Danielle mangganguk sedih sambil memberi ku kado yang sedari tadi dia gendong.
"Ini.... ini kado darinya!"ujar mama Danielle.
Ada kartu Ucapannya :
'Wahh.. Happy Birthday Kania ! Semoga panjang umur dan cantik selalu kiss emoticon . Ini hadiahku. Aku ajak kamu ke rumahku nonton bulan, karena aku ingin memberii mu ini sebagai kejutan pada subuh hari nya! Pasti kamu suka kan? HBD yaa grin emoticon Muachh salam dari Danielle sahabatmu'
Aku menangis membaca kartu ucapan dari Danielle. Rupanya ini niat Danielle mengajaknya menonton bulan.. untuk mengucapi ulang tahun ya??!! T--T
^=^=^=^
Lima hari sepeninggalan Danielle.
Aku sudah keluar dari rumah sakit.. Dan kini aku tidak bisa menonton bulan bersamanya lagi .. Dia sudah pergi meninggalkanku.
Kini, aku menonton rembulan hanya ditemani Boneka bulan hadiah terakhir dari Danielle yang aku terima saat dia sudah tiada.
Menikmati indahnya rembulan bersama boneka bulan. Terasa berbeda dengan di temani Danielle .. Sangat berbeda.
Tiba tiba melihat sebuah kertas yang ditempel di punggung boneka bulan itu. Kurasa itu kartu ucapan ke-2 dari Danielle yang ia letakan di dalam kado.
'Selamat Ultah ya Kania. Smoga suka hadiah nya! Oh ya, apa sih jawabanmu jika kamu melihat rembulan? Kalo aku, setiap melihat rembulan seperti melihat wajahmu yang besinar'
Begitu tulisannya, aku menangis.
"Danielle. Terima kasih telah menjadi sahabat terbaikku.. menemani hari sepi ku ..ku anggap rembulan adalah wajah mu yang bersinar, dan selalu mengikuti di kala aku berjalan pada malam hari .." batinku sambil tersenyum haru. Lalu ku pandangi bulan, aku merasa bulan itu tersenyum padaku. Senyuman yang khas .. yang selalu berada di sampingku saat aku menonton rembulan.
TAMAT

Cerita by. Lescka .

No Copy paste tanpa izin tertulis penulis :v

- Copyright © Lescka Zone 2 - Hatsune Miku - Powered by Blogger Lescka - Designed by Lescka -